Kenali HNP Servikal Atau Saraf Terjepit Leher

hnp-servikal

HNP Servikal adalah kondisi saat terjadinya penonjolan pada bantalan sendi pada ruas tulang belakang yang menyebabkan terjepitnya saraf pada bagian leher. Kondisi ini dikenal juga sebagai saraf terjepit leher.

HNP servikal sering menyerang pada pasien lansia . Berdasarkan analisis statistik, saraf terjepit terjadi pada 85 orang tiap 100.000 penduduk. Seseorang dengan saraf terjepit akan mengalami gejala ringan, seperti leher terasa kaku, hingga gejala berat, seperti kelumpuhan pada empat alat gerak.

Apa Saja Gejala HNP Servikal? 

Melansir dari Healthline (2021), gejala utama penyakit ini umumnya, rasa nyeri yang menjalar. Berikut adalah beberapa gejala dari saraf terjepit leher:

  • Sakit kepala; khususnya pada bagian belakang.
  • Nyeri punggung atas
  • Nyeri leher yang kemudian menjalar pada salah satu lengan, mati rasa atau kesemutan pada lengan
  • Kelemahan pada lengan dan/atau kedua kaki
  • Rasa nyeri, kebas, kesemutan lengan dan/atau kaki

Bagaimana Dokter Mendiagnosis?

Untuk mendiagnosis, dokter akan melakukan evaluasi gejala mulai dari pemeriksaan fisik, seperti, kemampuan pasien berjalan, gerakan refleks, kemampuan sensorik dan juga motorik hingga pemeriksaan penunjang lainnya. 

Pemeriksaan penunjang umumnya seperti pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging atau MRI atau CT Scan yang bertujuan untuk menentukan area vertebrata yang mengalami herniasi atau derajat beratnya herniasi. 

Pemeriksaan penunjang lainnya adalah Electromyography atau EMG yang bertujuan untuk memeriksa fungsi saraf dan juga otot yang mengalami masalah.

Bagaimana Penanganannya?

Penanganan biasanya melalui beberapa tahap sesuai dengan tingkat keparahan yang pasien alami. Penanganan awal dari penyakit ini, jika belum parah, misalnya dengan pemberian obat-obatan pereda nyeri, fisioterapi, akupuntur, dan/atau hidroterapi. Biasanya pada penanganan awal ini harapannya, rasa nyeri penderita bisa berkurang. Durasi penangan awal sederhana ini biasanya memerlukan waktu selama 6 minggu. 

Selain itu bisa juga dengan pemberian obat pelemas otot dan juga vitamin untuk saraf oleh dokter yang memeriksa. Terkait jenis obat, sebaiknya penderita perlu melakukan konsultasi dengan dokter.  Bila gejala tidak juga menunjukkan perubahan atau berkurang, kemungkinan pasien perlu melakukan pembedahan.

Baca Juga:  Efek Samping Suntik Saraf Kejepit: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Mengutip dari laman Web MD (2021), beberapa tindakan bedah medis untuk penyembuhan penyakit HNP Servikal, seperti: 

  1. ACDF atau Anterior Cervical Discectomy and Fusion,
  2. Tindakan Minimally invasive microendoscopic discectomy,
  3. Posterior cervical discectomy

Penyakit HNP Servikal perlu penangan serius dan juga tepat. Hal ini karena dengan penanganan yang tepat, maka bisa meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit nyeri kronik, kehilangan fungsi motorik, bahkan kelumpuhan pada penderita. 

Tindakan Bedah Minimally Invasive dengan PECD

Teknologi terkini percutaneous endoscopic cervical discectomy (PECD) sudah dapat dilakukan sehingga pasien tak perlu lagi ke luar negeri. Salah satunya di Lamina Pain and Spine Center.

Harapan kesembuhan dengan teknologi PECD ini menjadi lebih baik dan tinggi daripada dengan teknik sebelumnya, misalnya operasi terbuka. Berikut keunggulan teknologi PECD yang berada di klinik Lamina Pain and Spine Center.

  • Sayatan minimal (4 mm)
  • Anastesi local
  • Waktu tindakan yang lebih singkat
  • Pemulihan cepat
  • Kerusakan jaringan minimal

Dalam beberapa literatur medis menyebutkan, tingkat keberhasilan terapi dengan Endoskopi PECD mencapai 90%. Keberhasilan Endoskopi PECD bergantung pada pemilihan pasien yang tepat dan dekompresi elemen saraf yang adekuat.

Bagaimana cara mencegahnya?

Penyakit HNP Servikal, bisa dicegah dengan beberapa cara seperti berikut: 

  1. Menjaga berat badan ideal, 
  2. Rutin berolahraga, 
  3. Hindari kebiasaan merokok, 
  4. Menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, dan melakukan aktivitas berat. 

Pertanyaan Seputar HNP Servikal atau Saraf Terjepit Leher

Bagaimana Cara Mengetahui Saraf Kejepit di Leher?

Saraf terjepit di leher dapat dikenali melalui beberapa gejala, di antaranya:

  • Nyeri yang menjalar dari leher ke salah satu pundak hingga ke lengan bawah.
  • Sensasi tertarik atau tegang pada otot di sekitar leher dan bahu.
  • Kesemutan atau mati rasa pada lengan, tangan, atau jari.
  • Penurunan kekuatan otot, terutama dalam menggerakkan lengan atau menggenggam benda.

Jika gejala ini semakin parah atau tidak membaik dalam beberapa minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.

Apa Efek Samping dari Penyempitan Akar Saraf pada Tulang Leher?

Penyempitan akar saraf pada tulang leher (stenosis servikal) dapat menyebabkan berbagai gangguan akibat tekanan yang terjadi pada saraf, seperti:

  • Nyeri dan kaku di area leher.
  • Kesemutan atau mati rasa yang dapat menjalar hingga ke lengan dan tangan.
  • Kelemahan otot pada lengan dan kaki.
  • Gangguan keseimbangan yang membuat penderita lebih rentan jatuh.
  • Pada kasus yang lebih parah, gangguan fungsi saraf tulang belakang bisa menyebabkan kesulitan berjalan hingga gangguan buang air kecil atau besar.
Baca Juga:  Pasien Lamina Wajib Menggunakan Masker Saat Berobat

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat berisiko menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Apakah HNP Sama dengan Saraf Terjepit?

Ya, Hernia Nucleus Pulposus (HNP) sering disebut sebagai saraf terjepit oleh masyarakat awam. HNP terjadi ketika bantalan tulang belakang (nucleus pulposus) menonjol keluar, sehingga menekan saraf di sekitarnya.

Pada HNP servikal (saraf terjepit di leher), kondisi ini bisa menyebabkan:

  • Nyeri yang menjalar dari leher hingga ke lengan.
  • Kebas, kesemutan, atau lemas pada tangan.
  • Kesulitan menggerakkan leher dan bahu karena otot menjadi tegang.

Jika tidak ditangani dengan baik, HNP bisa semakin parah dan menyebabkan gangguan mobilitas hingga komplikasi yang lebih serius.

Apakah HNP Servikal Bisa Sembuh?

Sebagian besar kasus HNP servikal dapat sembuh tanpa operasi, terutama jika ditangani sejak dini dengan:

  • Istirahat yang cukup untuk mengurangi tekanan pada saraf.
  • Terapi fisik dan fisioterapi untuk memperkuat otot leher dan bahu.
  • Obat-obatan pereda nyeri dan pelemas otot untuk mengurangi peradangan.
  • Teknik terapi lainnya, seperti akupuntur atau hidroterapi.

Namun, jika gejala berlangsung lebih dari 6 minggu atau semakin memburuk, dokter mungkin akan menyarankan tindakan medis lebih lanjut, seperti injeksi steroid, terapi minimal invasif, atau operasi jika diperlukan.

Apakah Saraf Kejepit di Leher Bisa Sembuh Total?

Ya, saraf kejepit di leher bisa sembuh total, terutama jika mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan tingkat keparahannya.

Untuk kondisi ringan, pemulihan bisa dilakukan dengan:

  • Istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang memperburuk nyeri.
  • Memperbaiki postur tubuh, terutama saat duduk atau bekerja di depan komputer.
  • Terapi fisik dan latihan peregangan untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Pada kasus yang lebih parah, seperti hernia yang signifikan atau tekanan saraf yang menyebabkan gangguan fungsi motorik, tindakan medis lebih lanjut seperti Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) bisa menjadi solusi efektif.

Teknologi PECD yang tersedia di Lamina Pain and Spine Center memiliki keunggulan seperti sayatan minimal (hanya 4mm), pemulihan cepat, dan risiko komplikasi yang rendah dibandingkan operasi terbuka.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer