Saraf Kejepit Apa Boleh Naik Tangga? Cek Penjelasannya Di Sini!

saraf kejepit apa boleh naik tangga

Sakit saraf kejepit adalah kondisi yang dapat menyebabkan nyeri hebat hingga melemahnya fungsi otot dan sendi. Biasanya, pada penderita saraf kejepit di pinggang, rasa sakitnya bisa menjalar sampai ke kaki. Hal ini tentu akan menyulitkan Anda saat beraktivitas, terutama saat naik turun tangga.

Lantas, apakah penderita saraf kejepit diperbolehkan naik tangga? Simak uraian selengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Saraf Kejepit dan Bagaimana Dampaknya pada Aktivitas Sehari-hari

Saraf kejepit merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan pada jaringan di sekitarnya. Jaringan tersebut dapat berupa otot, sendi, tulang, tulang rawan, ligamen maupun tendon. 

Tekanan ini dapat terjadi di berbagai area tubuh, namun yang paling sering adalah di tulang belakang leher, punggung tengah, maupun punggung bawah. 

Dampaknya pada aktivitas sehari-hari cukup signifikan. Aktivitas fisik seperti membungkuk, mengangkat beban, atau bahkan duduk terlalu lama dapat memperparah rasa sakit. Bahkan, aktivitas sederhana seperti naik tangga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pasien saraf kejepit.

Gejala Saraf Kejepit

Gejala saraf kejepit bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala umum meliputi nyeri tajam yang menjalar (seperti pada kasus sciatica ), kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan otot di area tubuh tertentu. 

Misalnya, jika saraf di leher terjepit, Anda mungkin merasakan nyeri yang menjalar ke lengan. Jika saraf di punggung bawah terjepit, nyeri sering kali dirasakan hingga ke kaki.

Kenapa Naik Tangga Sebaiknya Tidak Dilakukan?

Naik tangga adalah aktivitas yang melibatkan koordinasi antara otot, sendi, dan saraf. Saat seseorang naik tangga, tubuh harus menopang beban lebih besar di bagian bawah tubuh, terutama pada pinggang dan lutut. 

Bagi Anda yang menderita saraf kejepit, aktivitas ini dapat memberikan tekanan tambahan pada area yang sudah sensitif.

Berikut alasan kenapa naik tangga sebaiknya dihindari:

  1. Peningkatan tekanan pada tulang belakang : Saat naik tangga, posisi tubuh cenderung condong ke depan. Hal ini meningkatkan tekanan pada tulang belakang, terutama di daerah lumbal, yang sering menjadi lokasi saraf kejepit.
  2. Gerakan berulang yang memicu nyeri : Naik tangga melibatkan gerakan berulang pada kaki dan pinggang. Gerakan ini dapat memicu peradangan lebih lanjut pada saraf yang sudah terjepit.
  3. Risiko ketidakseimbangan : Kesemutan atau mati rasa yang disebabkan oleh saraf kejepit dapat memengaruhi keseimbangan tubuh. Hal ini meningkatkan risiko terjatuh saat naik tangga.
  4. Memperparah gejala : Aktivitas yang membebani area saraf kejepit dapat memperburuk kondisi, sehingga pemulihan membutuhkan waktu lebih lama.

Risiko dan Bahaya Naik Tangga dalam Kondisi Saraf Kejepit

Selain meningkatkan tekanan pada saraf, naik tangga juga membawa sejumlah risiko dan bahaya bagi pasien saraf kejepit. Risiko ini meliputi:

  1. Cedera tulang belakang : Jika terjatuh akibat ketidakseimbangan, cedera sekunder seperti patah tulang atau cedera ligamen dapat terjadi. Hal ini tentu saja akan memperpanjang masa pemulihan.
  2. Kerusakan saraf permanen : Tekanan berlebih pada saraf yang sudah terjepit dapat menyebabkan kerusakan permanen. Ini dapat berujung pada hilangnya fungsi motorik atau sensorik di area tubuh tertentu.
  3. Nyeri kronis : Aktivitas yang tidak tepat dapat memperpanjang episode nyeri, bahkan berpotensi menjadikannya kronis.

Untuk menghindari risiko ini, sangat penting bagi pasien saraf kejepit untuk membatasi aktivitas fisik yang berpotensi memberikan tekanan tambahan pada area yang terdampak.

Panduan Aktivitas Aman untuk Pasien Saraf Kejepit

Meski saraf kejepit membatasi beberapa aktivitas fisik, bukan berarti Anda harus sepenuhnya berhenti bergerak. 

Aktivitas fisik yang tepat justru dapat membantu mempercepat pemulihan. Berikut panduan aktivitas aman untuk pasien saraf kejepit:

  1. Lakukan peregangan ringan untuk melenturkan otot dan mengurangi tekanan pada saraf. Contohnya, latihan peregangan leher atau punggung bawah.
  2. Berjalan kaki di permukaan datar dapat membantu meningkatkan aliran darah tanpa memberikan tekanan berlebih pada saraf.
  3. Hindari mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas yang membutuhkan postur tubuh yang buruk.
  4. Jika harus bergerak, gunakan alat bantu seperti tongkat atau kursi roda untuk mengurangi beban pada tubuh.
  5. Fisioterapi dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan rentang gerak saat proses pemulihan pasca tindakan saraf kejepit.  

Tips Naik Tangga yang Aman Jika Terpaksa Dilakukan

Ada kalanya naik tangga tidak dapat dihindari, misalnya di tempat kerja atau rumah. Jika situasi ini terjadi, berikut tips untuk meminimalkan risiko:

  1. Gunakan Pegangan Tangga : Selalu gunakan pegangan tangga untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  2. Naik Satu Anak Tangga Sekali Waktu : Jangan terburu-buru. Naik satu anak tangga pada satu waktu untuk mengurangi tekanan pada pinggang.
  3. Pastikan Permukaan Tangga Aman : Pastikan tangga bersih dari benda-benda yang dapat menyebabkan terpeleset.
  4. Minta Bantuan : Jika memungkinkan, minta bantuan orang lain untuk mendampingi Anda.
  5. Istirahat Jika Perlu : Jika merasa lelah atau nyeri bertambah, berhenti sejenak untuk mengistirahatkan tubuh.

Mengatasi Saraf Kejepit Tanpa Operasi di Lamina Pain and Spine Center

Untuk pasien saraf kejepit, pengobatan non-bedah sering kali menjadi pilihan utama. Lamina Pain and Spine Center adalah salah satu pusat medis yang menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi saraf kejepit tanpa operasi. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Joimax.

Joimax adalah teknologi endoskopi minimal invasif yang dirancang untuk mengobati gangguan tulang belakang, termasuk saraf kejepit. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan alat endoskop kecil yang dimasukkan melalui sayatan kecil di kulit. Keunggulan Joimax meliputi:

  • Tindakan minimal invasif tanpa operasi terbuka
  • Waktu tindakan relatif singkat sekitar 30-45 menit
  • Risiko komplikasi rendah 
  • Lebih aman karena tidak merusak jaringan di sekitarnya
  • Masa pemulihan lebih cepat dibanding operasi konvensional
  • Tingkat keberhasilan tinggi mencapai 95%

Lamina Pain and Spine Center telah menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi Joimax di Indonesia. 

Pentingnya Rehabilitasi Medik dalam Pemulihan Saraf Kejepit

Selain harus memperhatikan pantangan setelah tindakan Joimax, dokter umumnya akan merekomendasikan program rehabilitasi medik. 

Rehabilitasi medik memainkan peran penting dalam pemulihan pasien saraf kejepit. Program rehabilitasi biasanya mencakup fisioterapi, latihan penguatan otot, dan edukasi tentang postur tubuh yang benar. Tujuan utama rehabilitasi adalah:

  1. Mengurangi nyeri : Latihan fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri dan
  2. Meningkatkan fleksibilitas: Gerakan dalam terapi fisik dapat meningkatkan fleksibilitas dan melancarkan sirkulasi darah sehingga mempercepat penyembuhan.
  3. Mencegah kekambuhan : Dengan memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh, risiko kekambuhan dapat diminimalkan.
  4. Meningkatkan kualitas hidup : Rehabilitasi membantu pasien kembali ke aktivitas 

Saraf kejepit adalah kondisi yang memerlukan penanganan hati-hati untuk memastikan pemulihan yang optimal. 

Aktivitas seperti naik tangga sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan ekstra hati-hati untuk mencegah memperparah kondisi. Dengan dukungan teknologi modern seperti Joimax dan program rehabilitasi medik yang komprehensif, pasien saraf kejepit dapat pulih tanpa harus menjalani operasi besar.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala saraf kejepit, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kami di Lamina untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Ingatlah bahwa langkah awal yang tepat adalah kunci untuk pemulihan yang sukses.

Lamina memiliki layanan konsultasi online untuk memudahkan Anda yang terkendala jarak untuk ke klinik. Kami juga menyediakan ambulans sebagai sarana transportasi dalam membantu pasien untuk kenyamanan dalam perjalanan menuju maupun dari klinik.

Untuk informasi lebih lanjut terkait saraf kejepit dan penanganannya, silakan hubungi tim kami melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.

***

Sumber foto: Freepik

Ditinjau Oleh:

Tambahkan Teks Tajuk Anda Di Sini

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer