Saraf kejepit bisa menyebabkan nyeri hebat dan membatasi aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat. Kini, Anda tidak perlu khawatir karena ada cara mengobati saraf kejepit tanpa operasi besar melalui prosedur minimal invasif seperti Joimax.
Teknologi Joimax memungkinkan pengobatan saraf kejepit dengan cara yang lebih aman, cepat, dan minim risiko, sehingga mempercepat proses pemulihan. Prosedur ini dilakukan tanpa membuka tulang belakang secara besar-besaran, sehingga pasien dapat kembali beraktivitas lebih cepat dan dengan rasa sakit yang lebih ringan. Temukan solusi efektif dan modern untuk mengatasi saraf kejepit tanpa harus operasi konvensional di artikel berikut.
Daftar Isi Artikel
Mengenal Apa Itu Saraf Kejepit
Menurut dr. Mahdian Nur. Nasution, Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf berpengalaman di Lamina Pain and Spine Center, saraf kejepit adalah kondisi yang terjadi akibat tekanan berlebihan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, tulang rawan, atau bantalan tulang belakang yang menonjol keluar.
Tekanan tersebut memang dapat terjadi di area tubuh manapun, namun sering menyerang area leher, punggung, pinggang, maupun pergelangan tangan.
Bahkan, pada beberapa kasus, tekanan saraf ini juga bisa dialami di pergelangan tangan. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai carpal tunnel syndrome (CTS). Meski sering disepelekan, saraf kejepit tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak semakin memburuk.
Waspadai Gejala Saraf Kejepit
Gejala yang timbul mungkin saja bervariasi pada setiap orang, namun ada beberapa gejala saraf kejepit yang umum dirasakan, antara lain:
Nyeri menjalar ke bagian tubuh lainnya
Rasa nyeri yang muncul bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Misalnya, Anda mengalami saraf kejepit di leher, maka rasa nyerinya bisa meluas mulai dari leher, lengan hingga ke pergelangan tangan.
Kebas atau mati rasa
Selain nyeri menjalar, bagian tubuh yang terkena jepitan saraf bisa mengalami mati rasa atau kebas. Anda mungkin saja tak bisa merasakan fungsi gerak pada tangan, pinggang atau kaki karena kondisi ini.
Kesemutan berkepanjangan
Saraf kejepit juga bisa menimbulkan kesemutan yang muncul tiba-tiba dan dalam jangka waktu lama. Anda mungkin saja berpikir bahwa kesemutan merupakan hal biasa, namun tetaplah waspada karena kesemutan berkepanjangan adalah salah satu gejala saraf kejepit.
Kelemahan otot dan sendi
Pada banyak kasus saraf kejepit, kelemahan otot dan sendi di bagian tubuh yang terkena juga sering terjadi. Kondisi ini akan membuat tidak nyaman dan Anda akan kesulitan dalam menggerakkan anggota tubuh dan menghambat aktivitas sehari-hari yang dilakukan.
Kenali Penyebab Saraf Kejepit
Berikut ini adalah berbagai faktor risiko yang bisa menyebabkan saraf kejepit, yaitu:
- Proses penuaan yang menyebabkan berkurangnya kelenturan bantalan tulang belakang
- Cedera berolahraga atau terjatuh dari ketinggian
- Kecelakaan yang mengakibatkan benturan di area tulang belakang
- Sering mengangkat benda berat dengan tumpuan yang salah
- Gerakan memutar berlebihan
- Obesitas atau kegemukan
- Radang sendi (arthritis)
Diagnosis dan Cara Mengobati Saraf Kejepit Tanpa Operasi
Dalam mendiagnosis saraf kejepit, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, baik fisik maupun radiologi. Pemeriksaan radiologi biasanya mencakup Rontgen, CT-Scan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Pengobatan akan dilakukan berdasarkan hasil diagnosis yang diberikan. Salah satu metode terbaik dalam mengatasi masalah saraf kejepit yaitu dengan Joimax. Joimax merupakan teknologi mutakhir yang berasal dari Jerman dan telah terbukti efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit.
Sebagai tindakan minimal invasif, Joimax tidak memerlukan sayatan besar dan hanya satu sayatan sebesar 7 mm di bagian tulang belakang. Dengan menggunakan alat endoskop dan kamera berukuran mikro, dokter dapat melihat dengan jelas kondisi dan lokasi saraf yang terjepit. Kamera khusus tersebut dirancang khusus agar dapat memperbesar gambar saraf dan jaringan lainnya di layar monitor HD sehingga visualisasinya lebih presisi.
Dibandingkan dengan operasi bedah terbuka, Joimax memiliki berbagai keunggulan, seperti:
- Tindakan minimal invasif tanpa operasi
- Hanya membutuhkan satu sayatan kecil sebesar 7 mm
- Durasi tindakan hanya sekitar 30-45 menit
- Lebih aman karena tidak merusak jaringan di sekitar saraf
- Proses pemulihan lebih cepat
- Hasil kesembuhan mencapai 95%
Demikian beberapa informasi seputar saraf kejepit yang perlu diketahui. Jika Anda memiliki masalah saraf kejepit, silakan hubungi Klinik Lamina melalui WhatsApp 0811-1443-599 untuk konsultasi dan info pengobatan saraf kejepit. Chat kami sekarang!
***