Radiofrekuensi Ablasi, Solusi Terkini Atasi Nyeri Punggung dengan Cepat dan Minim Risiko

nyeri punggung

Nyeri punggung atau back pain adalah keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang. Bukan hanya lansia, namun orang-orang di usia produktif dan bahkan anak-anak juga bisa mengalami sakit punggung. Ternyata, banyak hal bisa menjadi pemicunya, mulai dari cedera hingga penyakit tertentu. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri atau kekakuan pada ruas tulang belakang, mulai dari leher bawah hingga tulang ekor. Lantas, adakah cara yang efektif untuk mengobati nyeri punggung? Simak penjelasan dokter berikut

Waspadai Penyebabnya

Nyeri punggung bisa terjadi pada area punggung mana saja, namun umumnya menyerang punggung bagian bawah (low back pain). Hal ini dikarenakan punggung bawah menopang sebagian besar berat tubuh, sehingga paling rentan mendapat tekanan besar maupun terkena cedera.

Anda sebaiknya mewaspadai berbagai faktor penyebabnya, antara lain:

  • Sering mengangkat beban terlalu berat
  • Melakukan gerakan secara mendadak atau tiba-tiba
  • Duduk dalam posisi yang sama terus menerus dalam waktu lama
  • Cedera olahraga atau kecelakaan
  • Fraktur kompresi tulang belakang akibat osteoporosis
  • Stenosis spinal (penyempitan kanal tulang belakang)
  • Saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP)
  • Radang sendi kronis atau osteoarthritis

Ada beberapa hal yang juga dapat meningkatkan risiko terkena sakit punggung, yaitu lansia, orang yang bekerja dengan aktivitas berat, wanita hamil, obesitas, perokok, atau berolahraga berat (golf, gym, paralayang).

Apa Gejalanya?

Gejala umum yang mungkin timbul yaitu rasa nyeri akut ataupun kronis pada bagian punggung yang bisa menjalar ke area bokong, paha dan kaki. Bahkan pada kasus tertentu, rasa nyerinya bisa terasa pada beberapa bagian tubuh, tergantung lokasi saraf yang tertekan.

Baca Juga:  Hati-hati! Bahaya Saraf Kejepit Leher Ternyata Bisa Picu Kelumpuhan

Rasa sakitnya bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu, meski demikian Anda sebaiknya ke dokter jika mengalami ciri berikut ini:

  • Berat badan menurun drastis
  • Demam tinggi
  • Peradangan atau bengkak pada area punggung
  • Nyeri semakin memburuk saat berbaring atau tidur
  • Nyeri menjalar ke tungkai dan pergelangan kaki
  • Kehilangan kemampuan menahan buang air kecil dan air besar
  • Kekakuan dan kebas pada punggung dan sekitarnya

Apabila gejala menetap, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat dan penanangan lebih lanjut.

Solusi Terbaik Sembuhkan Nyeri Punggung dengan Radiofrekuensi Ablasi

Saat ini teknologi kedokteran telah mengalami kemajuan yang amat pesat. Dengan berkembangnya berbagai metode pengobatan modern, akan semakin memudahkan dokter dalam proses perawatan penyakit pasien.

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, tata laksana nyeri terbagi menjadi dua kategori yaitu farmakologi (terapi obat-obatan) dan operasi (pembedahan). Namun, penggunaan obat anti nyeri bagi penderita nyeri kronik bisa menimbulkan efek samping. Sedangkan, masih banyak orang yang juga enggan untuk menjalani operasi.

Oleh karenanya, berkembanglah teknik intervensi yang dapat dipakai secara independen atau dengan modalitas terapi lainnya. Salah satu terapi intervensi yang sudah digunakan secara luas di banyak negara yakni radiofrekuensi ablasi (RFA).

Prinsip kerjanya yaitu dengan mengalirkan energi listrik dari gelombang radio untuk memanaskan bagian saraf yang sakit. Tujuannya untuk memblok lapisan pembuluh saraf agar tidak mengirimkan sinyal nyeri. Keunggulan teknik ini yaitu lebih aman dan efektif untuk mengurangi nyeri, proses tindakan relatif singkat sekitar 15 menit, minim risiko, dan masa pemulihan lebih cepat.

Selain itu, RFA juga dapat meningkatkan lingkup gerak tubuh serta meminimalisir penggunaan obat-obatan oral (minum).

Baca Juga:  Saraf Terjepit Tulang Belakang Dapat Berdampak Pada Masa Depanmu

Sebelum tindakan, biasanya Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen atau MRI untuk mencari sumber serta penyebab utama nyeri punggung. Pasca tindakan RFA, beristirahatlah secukupnya dan kompres bagian yang terkena suntikan untuk meredakan nyerinya. Jangan lupa juga untuk melakukan kontrol guna memudahkan dokter dalam mengevaluasi dan memantau proses penyembuhan agar lebih cepat.

Yuk, jangan abaikan nyeri dan langsung saja berkonsultasi dengan dokter spesialis kami hanya di Lamina Pain and Spine Center!

Hubungi Assistance Center Lamina pada nomor yang tertera untuk informasi lebih lanjut. Anda bisa berkonsultasi via online atau ke Klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Cibubur, Pulomas dan Kuningan.

Semoga bermanfaat!

Baca juga: Ablasi Radiofrekuensi, Sembuhkan Nyeri dalam Satu Kali Terapi

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer