Apakah Anda sering mengalami sakit di punggung bawah? Sakit punggung bawah (low back pain) bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya, mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas dengan postur tubuh yang salah. Apalagi, banyak pekerja yang saat ini tak lepas dari keharusan untuk duduk dan menatap layar komputer selama berjam-jam. Namun, sebelum bertambah parah, ada cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan nyeri.
Salah satu latihan fisik yang bisa dilakukan yaitu yoga. Yoga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengutip Journal of Alternative and Complementary Medicine, yoga dapat meningkatkan fleksibitas, menguatkan otot-otot tubuh, mencegah obesitas, serta mengurangi stress.
Nah, ternyata yoga juga bisa meredakan rasa sakit pada punggung bawah. Yuk, coba 6 pose yoga berikut ini:
Daftar isi
- One Legged King Pigeon
- Extended Child’s
- Cat and Cow Pose
- Seated Forward Bend
- Downward-Facing Dog
- Upward-Facing Dog
- Pertanyaan tentang Yoga untuk Nyeri Punggung Bawah
- Pose yoga apa yang paling efektif untuk meredakan nyeri punggung bawah?
- Apa yang bisa dilakukan saat mengalami nyeri punggung bawah?
- Apakah ada pose yoga yang sebaiknya dihindari saat mengalami nyeri punggung bawah?
- Apakah yoga benar-benar bermanfaat untuk mengatasi sakit punggung bawah?
- Apakah yoga bisa membantu penderita radang sendi di punggung bawah?
One Legged King Pigeon
Pose yoga ini mampu meningatkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot-otot yang tegang. Pada kasus nyeri punggung bawah, otot pinggang akan menjadi lebih fleksibel dan tidak kaku sehingga Anda bisa beraktivitas kembali.
Extended Child’s
Dengan memanjangkan punggung pada saat melakukan gerakan ini, tekanan pada pinggang juga bisa berkurang. Anda akan merasakan tidur yang lebih lelap karena pose yoga ini mampu menghilangkan stress dan mengurangi kekakuan pada punggung bawah.
Cat and Cow Pose
Pose ini sangat tepat untuk mengendurkan otot-otot bagian belakang, mengatasi pegal dan sakit punggung bawah. Sebab, gerakan ini membantu menggerakkan tulang belakang ke posisi netral sehingga otot lebih rileks.
Seated Forward Bend
Anda bisa melakukan pose ini dengan sangat rileks. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh, mengurangi ketegangan serta menguatkan otot punggung.
Downward-Facing Dog
Pose ini menargetkan pada ekstensor punggung, yaitu otot besar yang membentuk punggung bawah dan menopang tulang belakang. Tujuan Anda melakukan gerakan ini yaitu untuk menguatkan otot punggung, punggung bawah, serta menghilangkan ketegangan pada punggung bawah.
Upward-Facing Dog
Pose ini merupakan latihan yang bertujuan untuk menguatkan tulang belakang, lengan, serta pergelangan tangan. Gerakan ini juga dapat melancarkan peredaran darah dan meregangkan punggung bawah.
Itulah berbagai gerakan yoga yang bisa Anda lakukan di rumah. Jangan lupa untuk menyiapkan matras yang nyaman sebagai alasnya. Pose yoga tadi sangat bermanfaat untuk mengurangi nyeri punggung bawah dan menguatkan otot-otot di sekitarnya.
Namun, jika keluhan terus terjadi dan tidak juga membaik, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli. Anda bisa datang langsung ke Lamina Pain and Spine Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan menanyakan riwayat penyakit dan membantu mengelola gejala dengan memberikan diagnosis dan pengobatan lanjutan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Assistance Center Lamina pada nomor kontak yang tertera.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: 6 Gerakan Mudah Ini Efektif untuk Redakan Sakit Punggung
Referensi:
Yoga Journal. Yoga Poses.Diakses pada September 2022.
Journal of Alternative and Complementary Medicine. Diakses pada September 2022
Pertanyaan tentang Yoga untuk Nyeri Punggung Bawah
Pose yoga apa yang paling efektif untuk meredakan nyeri punggung bawah?
Salah satu pose yoga yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi nyeri punggung bawah adalah Pose Cat-Cow (Chakravakasana). Gerakan ini membantu meningkatkan fleksibilitas tulang belakang serta meregangkan otot-otot di sekitar punggung. Mulailah dengan posisi merangkak, dengan tangan sejajar bahu dan lutut sejajar pinggul, lalu secara perlahan lengkungkan punggung ke atas dan ke bawah dengan ritme pernapasan yang stabil.
Apa yang bisa dilakukan saat mengalami nyeri punggung bawah?
Jika mengalami nyeri punggung bawah, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut untuk mengurangi ketidaknyamanan:
Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, sesuai dengan rekomendasi dokter
Istirahat yang cukup, namun tetap aktif secara ringan agar otot tidak kaku
Menghindari aktivitas berat atau gerakan yang memperparah nyeri
Kompres dingin dan hangat secara bergantian untuk mengurangi peradangan dan merelaksasi otot
Apakah ada pose yoga yang sebaiknya dihindari saat mengalami nyeri punggung bawah?
Ya, beberapa pose yoga tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang mengalami nyeri punggung bawah, terutama gerakan yang terlalu membebani tulang belakang. Contohnya:
Lunge Twist – Pose yang melibatkan gerakan memutar pinggul ini bisa berisiko memperburuk nyeri punggung bawah, terutama bagi mereka yang memiliki masalah cakram tulang belakang.
Camel Pose – Gerakan ini melibatkan lengkungan punggung yang dalam, yang bisa memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang bagian bawah.
Apakah yoga benar-benar bermanfaat untuk mengatasi sakit punggung bawah?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat menjadi metode yang efektif untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot punggung. Yoga membantu menstabilkan postur tubuh, mengurangi tekanan berlebih pada tulang belakang, serta memperbaiki keseimbangan otot. Namun, pastikan untuk melakukan gerakan dengan benar dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Apakah yoga bisa membantu penderita radang sendi di punggung bawah?
Ya, yoga dapat membantu meredakan nyeri akibat radang sendi di punggung bawah dengan meningkatkan fleksibilitas dan memperbaiki sirkulasi darah di sekitar area yang mengalami peradangan. Dengan latihan yang teratur, banyak penderita radang sendi mengalami peningkatan mobilitas serta berkurangnya rasa sakit. Yoga juga bisa menjadi bagian dari strategi manajemen nyeri jangka panjang jika dilakukan dengan teknik yang tepat.