Keluhan kesehatan ternyata banyak dialami para pekerja kantoran yang bekerja dari rumah (WFH). Sejak awal pandemi hingga kini sudah memasuki tahun kedua, masyarakat masih ada yang bekerja dari rumah sesuai anjuran pemerintah. Meski cenderung lebih aman, WFH memiliki dampak yang kurang baik terhadap kesehatan.
Terlalu lama duduk saat bekerja serta menatap layar gadget dengan posisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan seseorang bermasalah pada otot dan persendian. Tidak sedikit masyarakat yang mengalami nyeri, kram, kebas, dan kesemutan selama WFH.
Daftar isi
- Keluhan Kesehatan Yang Terjadi Saat WFH
- Leher dan bahu terasa sakit
- Pinggul terasa tegang
- Kram kaki
- Punggung sakit
- Konsultasi Dokter Online
- Pertanyaan Seputar Keluhan Kesehatan Saat WFH
- Apa Saja Tantangan yang Mungkin Dihadapi Saat WFH?
- Apa Itu Work from Home (WFH) dan Contohnya?
- Bagaimana Cara Bekerja dari Rumah dengan Efektif?
- Apa Keuntungan dari Work from Home (WFH)?
- Apa Kekurangan dari WFH?
Keluhan Kesehatan Yang Terjadi Saat WFH
Perubahan kebiasaan selama pandemi ini memang bisa berisiko membuat seseorang mengalami keluhan kesehatan. Apalagi jika tidak memperhatikan pola hidup sehat, risiko mengalami gangguan kesehatan meningkat. Nah berikut adalah masalah kesehatan bisa saja terjadi selama WFH. Apa saja?
Leher dan bahu terasa sakit
Leher dan bahu terasa sakit bisa menandakan adanya perubahan pada postur tubuh. Hal ini umumnya karena posisi monitor yang terlalu rendah, yang membuat kamu saat bekerja akan terus menatap agak ke bawah.
Untuk mengatasinya, kamu perlu mengatur posisi agar monitor bisa sejajar dengan mata. Sehingga membuat leher dan bahu berada dalam posisi netral.
Selain itu, kamu juga perlu bergerak sesering mungkin setidaknya 2 kali dalam satu jam untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Pinggul terasa tegang
Bukan tegak lurus, punggung akan lebih nyaman jika kamu biarkan dalam posisi agak berbaring 15-20 derajat demi menjaga pinggul tetap sehat.
Saat kamu duduk pada posisi 90 derajat, fleksor pinggul akan mengencang karena terjepit. Fleksor pinggul yang kencang bisa menimbulkan sakit punggung.
Jika tidak ada kursi yang memungkinkan, terus lah gerakkan tubuh kamu. Kemudian, istirahatlah setidaknya 20 menit sekali dari postur tubuh tegak lurus.
Kram kaki
Kondisi ini menjadi tanda sirkulasi darah yang buruk. Maksudnya, otot tak memiliki persediaan darah yang baik.
Salah satu cara mengatasi kram kaki adalah dengan menyesuaikan tinggi kursi sehingga kaki bisa menapak lantai. Jika ternyata tidak memungkinkan, kamu bisa gunakan pijakan kaki.
Selain itu, istirahat setiap 20 menit sekali dan menggerakkan tubuh mu juga bisa menjadi cara lain untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Punggung sakit
Saat bekerja, tanpa sadar kita akan mencondongkan tubuh ke depan untuk mengetik. Hal ini kemudian memberikan tekanan pada area pinggang yang bisa menimbulkan cedera punggung.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan kursi yang memiliki sandaran. Sandaran akan membantu memberikan penurunan yang signifikan dalam aktivitas otot postural dan tekanan di tulang belakang lumbar.
Konsultasi Dokter Online
Bagi kamu, yang mengalami keluhan teresebut tak perlu khawatir bila harus ke rumah sakit. Sekarang, kamu bisa melakukan konsultasi online dengan dokter di Lamina Pain and Spine Center.
Caranya cukup mudah dengan melakukan pendaftaran melalui call center lalu kemudian atur jadwal dokter. Untuk lebih mempermudah dokter mendiagnosis, kamu bisa menunjukkan hasil MRI. Biaya konsultasi dokter online di Lamina adalah Rp75.000. Konsultasi akan dilakukan oleh dokter spesialis berpengalaman.
Pertanyaan Seputar Keluhan Kesehatan Saat WFH
Apa Saja Tantangan yang Mungkin Dihadapi Saat WFH?
Bekerja dari rumah tidak selalu mudah dan memiliki beberapa tantangan, seperti:
Gangguan dari lingkungan rumah – misalnya distraksi dari keluarga atau kebiasaan multitasking yang berlebihan.
Keterbatasan akses teknologi – tidak semua pekerja memiliki komputer atau koneksi internet yang stabil.
Kurangnya pemahaman teknologi – beberapa pekerja mungkin kesulitan menggunakan perangkat lunak kerja jarak jauh.
Kurangnya pengawasan langsung – komunikasi antar tim bisa menjadi kurang efektif tanpa interaksi langsung.
Kesehatan fisik – postur tubuh yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan masalah pada otot dan sendi.
Apa Itu Work from Home (WFH) dan Contohnya?
Work from Home (WFH) adalah sistem kerja di mana karyawan melakukan pekerjaannya dari rumah atau lokasi lain di luar kantor. WFH memungkinkan fleksibilitas dalam menyelesaikan tugas tanpa harus hadir secara fisik di tempat kerja.
Beberapa contoh pekerjaan yang bisa dilakukan secara WFH, antara lain:
- Digital marketing
- Manajer media sosial
- Desainer grafis
- Penulis atau content writer
- Analis data
Pekerjaan berbasis digital cenderung lebih mudah dilakukan secara jarak jauh, terutama jika memiliki akses yang baik ke internet dan perangkat yang mendukung.
Bagaimana Cara Bekerja dari Rumah dengan Efektif?
Agar tetap produktif selama WFH, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
- Buat jadwal kerja yang jelas – tentukan jam kerja, waktu istirahat, dan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Pilih tempat kerja yang nyaman – gunakan kursi ergonomis dan meja dengan posisi monitor sejajar dengan mata untuk menghindari nyeri leher atau punggung.
- Lakukan peregangan secara berkala – hindari duduk terlalu lama dengan melakukan peregangan ringan setiap 20-30 menit.
- Kurangi distraksi – jauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu, seperti media sosial atau kebisingan dari lingkungan rumah.
Dengan menerapkan kebiasaan ini, WFH bisa menjadi lebih efektif tanpa mengorbankan kesehatan.
Apa Keuntungan dari Work from Home (WFH)?
WFH memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
- Fleksibilitas waktu – pekerja bisa menyesuaikan jadwal kerja dengan kebutuhan pribadi dan profesional.
- Mengurangi biaya transportasi – tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk perjalanan ke kantor.
- Produktivitas meningkat – lingkungan kerja yang nyaman dapat meningkatkan fokus dan kreativitas.
- Lebih banyak waktu bersama keluarga – bekerja dari rumah memungkinkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih baik.
Namun, tetap perlu disiplin agar produktivitas tetap terjaga selama bekerja dari rumah.
Apa Kekurangan dari WFH?
Meskipun memiliki banyak keuntungan, WFH juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Jam kerja yang tidak teratur – batasan antara waktu kerja dan waktu pribadi sering kali menjadi kabur, sehingga bisa membuat seseorang bekerja lebih lama dari biasanya.
- Kurangnya interaksi sosial – bekerja sendiri di rumah bisa menyebabkan perasaan kesepian atau kurangnya komunikasi efektif dengan rekan kerja.
- Tantangan menjaga kesehatan fisik – kurangnya aktivitas fisik dan posisi duduk yang salah dapat menyebabkan nyeri otot, terutama pada leher, punggung, dan pinggang.
- Kesulitan dalam mengatur fokus – gangguan dari lingkungan rumah, seperti anak-anak atau tugas domestik, bisa menghambat konsentrasi saat bekerja.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi pekerja yang WFH untuk menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta menjaga kebiasaan sehat.
