Cara Mengatasi Nyeri Leher Akibat Spondilosis Servikal di Rumah

cara-mengatasi-nyeri-leher

Cara mengatasi nyeri leher di rumah menjadi salah satu keyword yang banyak orang cari di internet, terutama di tengah pandemi COVID19 seperti saat ini. Pasalnya, kebijakan work from home (WFH) masih berlaku hingga saat ini. Saat WFH, banyak orang yang ternyata salah memilih posisi untuk bekerja. Misalnya duduk lesehan di lantai, posisi tiduran telungkup di kasur, atau terlalu lama duduk saat bekerja dengan posisi yang kurang tepat. Posisi inilah yang dapat memicu nyeri leher.

Penyebab nyeri leher cukup beragam, misalnya kekakuan otot, saraf kejepit, radang sendi leher atau artritis leher/osteoartritis servikal/spondilosis servikal, cedera lecutan, stenosis spinal, dan tortikolis. Selain itu juga bisa akibat dari infeksi lainnya, seperti tuberkulosis, osteomielitis, meningitis.

Dari sekian banyak penyebab nyeri leher, kali ini kita akan membahas terkait spondilosis servikal dan bagaimana cara mengatasi yeri leher akibat kondisi tersebut.

Apa Itu Spondilosis Servikal?

Salah satu penyebab nyeri leher ialah spondilosis servikal, yaitu kerusakan ruas tulang leher dan bantalannya sehingga menekan saraf tulang belakang.

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, kondisi ini dialami oleh sekitar lebih dari 85 persen lansia (usia lebih dari 60 tahun). Seiring dengan pertambahan usia, tekanan harian berulang pada tulang belakang dan cedera kecil sekalipun bisa memengaruhi kondisi kesehatan bantalan sendi pada bagian tersebut.

Bertambahnya usia, obesitas, kerja/aktivitas fisik berlebihan, dan/atau cedera baik karena jatuh (baik ringan maupun berat) ataupun kecelakaan, mebeberapa faktor risiko timbulnya kondisi ini.

Baca Juga:  Terapi Laser PLDD Pada Masalah Saraf Kejepit Tulang Belakang

Apa Saja Gejala Spondilosis Servikal?

  • Kesemutan, mati rasa, dan/atau kelemahan pada lengan, tangan, paha, atau pergelangan kaki
  • Kurang koordinasi dan kesulitan berjalan
  • Refleks tidak normal
  • Tegang otot
  • Kehilangan kendali atas kandung kemih dan usus besar

Gejala ini biasanya akan membaik atau mereda dengan istirahat.

Faktor Risiko Penyebab Spondilosis Servikal Apa Saja?

Melansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab spondilosis servikal:

  • memiliki kecenderungan genetik/ riwayat dalam keluarga
  • obesitas atau kelebihan berat badan
  • memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kurang olahraga
  • telah melukai tulang belakang atau menjalani operasi tulang belakang
  • memiliki pekerjaan yang membutuhkan gerakan berulang atau menahan beban yang melibatkan tulang leher
  • Stres atau kecemasan yang bisa menyebabkan ketegangan otot sekitar leher

Meskipun jarang, penyebab lainnya antara lain, artritis rematoid, kanker, cedera berat, infeksi, dan kelainan tulang.

Cara Mengatasi Nyeri Leher di Rumah

Beberapa cara untuk membantu meredakan nyeri, yaitu

  • Minum obat pereda nyeri yang dokter resepkan
  • Kompres hangat di bagian leher yang terasa nyeri
  • Kurangi stres
  • Perbaiki postur tubuh saat duduk, berdiri dan berjalan
  • Menjaga posisi leher saat tidur
  • Melakukan latihan tertentu/ peregangan

Cara Mengatasi Nyeri Leher Dengan Opsi Penanganan Medis

Dokter akan memberikan beberapa opsi penanganan medis bergantung dari derajat nyeri yang pasien rasakan atau kerusakan. Bisa berupa injeksi obat tertentu secara langsung ke bagian leher, relaksan otot, dan fisioterapi.

Tindakan bedah bisa mungkin menjadi pertimbangan dokter bila gejalanya semakin memburuk atau menetap. Misalnya, mati rasa, kelumpuhan, hilangnya kontrol buang air kecil dan/atau buang air besar.

Jenis tindakan bedah yang akan dokter lakukan bergantung pada masalah dan lokasinya. Dokter bisa mengidentifikasi area yang terkena dengan sinar-X. Dulu operasi tulang belakang masih menjadi salah satu cara mengatasi nyeri leher. Tapi, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kini sudah ada pilihan lainnya yaitu metode endoskopi. Endoskopi menjadi pilihan yang tepat, terutama bagi pasien yang takut dengan operasi.

Baca Juga:  Waspada Nyeri Punggung Kronis di Usia Muda

Menurut American Association of Neurological Surgeons, metode, endoskopi merupakan tindakan minimally invasive dengan risiko minimal. Hanya membutuhkan sayatan lebih kecil, proses pemulihan lebih cepat, tindakan dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal, dan pasien dapat langsung pulang setelah dokter melakukan monitoring pada hari yang sama.

Opsi Penanganan Lainnya
  • Penyesuaian aktivitas atau olahraga
  • Istirahat
  • Terapi fisik atau rehabilitasi dengan program yang sudah dokter sesuaikan
  • Konsumsi obat-obatan, sesuai resep dokter
  • Menggunakan penyangga leher
  • Radiofrekuensi ablasi 
  • Suntik kortikosteroid

Pada kasus spondilosis servikal sebagian besar tidak perlu operasi.

Bahaya Bila Tidak Mendapatkan Penanganan

Berdasarkan riset yang pernah terpublikasikan di BMJ (2007), dampak kondisi ini dapat berupa:

  1. Stenosis spinal, penyempitan kanal tempat beradanya saraf tulang belakang serta menimbulkan nyeri pada leher atau punggung hingga kaki, bisa berupa mati rasa atau kelemahan otot.
  2. Radikulopati servikal, perubahan bantalan sendi/tulang yang dapat menjepit saraf sehingga menimbulkan rasa nyeri serta mati rasa.
  3. Mielopati, bila saraf tulang belakang mengalami kompresi atau terjepit, sehingga menimbulkan nyeri dan mati rasa pada kaki dan/atau tangan,terganggunya koordinasi tangan, sulit berjalan atau gangguan keseimbangan, dan gangguan fungsi buang air kecil.
  4. Skoliosis, hasil riset menunjukkan kemungkinan ada kaitan antara proses degeneratif sendi faset dengan skoliosis. Perubahan ini bisa memperburuk gejala lainnya.
  5. Penonjolan bantalan sendi akibat adanya tekanan berulang atau berlebihan pada tulang belakang.
  6. Osteoporosis
Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer