Mengalami nyeri atau kesemutan di leher dan lengan bisa menjadi tanda adanya saraf kejepit leher C5-C6. Kondisi ini sering terjadi dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat.
Saraf kejepit terjadi ketika diskus atau tulang di area leher menekan saraf di sekitarnya, menyebabkan rasa nyeri, lemas, atau bahkan kesulitan bergerak. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Saraf Kejepit?
Saraf kejepit adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tendon, ligamen, sendi, atau tulang.
Tekanan berlebih ini menyebabkan saraf tidak dapat bekerja optimal, sehingga muncul gejala seperti nyeri, kebas, kesemutan, hingga kelemahan otot. Saraf kejepit tidak hanya terjadi di leher, tetapi juga bisa menyerang punggung, pinggang, pergelangan tangan, dan area lain di sepanjang tulang belakang.
Pada kasus saraf kejepit di leher, khususnya di segmen C5-C6, kondisi ini sering disebut sebagai Herniasi Nukleus Pulposus (HNP) Cervical C5-C6.
Ini terjadi ketika bantalan antara tulang belakang (diskus) pada segmen tersebut menonjol atau pecah, sehingga menekan saraf di sekitarnya.
Penyebab Saraf Kejepit Leher C5-C6
Saraf kejepit C5 C6 umumnya disebabkan oleh kombinasi faktor mekanis dan degeneratif. Berikut adalah penyebab utamanya:
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, diskus tulang belakang kehilangan elastisitas dan kemampuan menyerap tekanan, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan penonjolan.
 - Cedera atau Trauma: Kecelakaan, jatuh, atau benturan langsung pada leher dapat menyebabkan diskus tergeser atau pecah, sehingga menjepit saraf.
 - Postur Tubuh yang Buruk: Kebiasaan menunduk terlalu lama, seperti bekerja di depan komputer atau menggunakan gawai, memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang leher.
 - Mengangkat Beban Berat: Teknik mengangkat yang salah bisa meningkatkan risiko herniasi diskus di leher.
 - Peradangan dan Pembengkakan: Radang sendi, baik osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan pembengkakan yang menekan saraf2.
 - Obesitas: Berat badan berlebih menambah beban pada tulang belakang, memperbesar risiko saraf kejepit.
 - Tumor atau Massa Lain: Pertumbuhan abnormal di sekitar tulang belakang dapat menekan saraf.
 
Gejala Saraf Kejepit Leher C5-C6
Gejala saraf kejepit di segmen C5-C6 bisa sangat mengganggu aktivitas harian. Tingkat keparahan dan lokasi penekanan menentukan variasi gejala yang muncul. Berikut adalah gejala khas yang sering dialami:
- Nyeri Menjalar ke Bahu dan Lengan: Nyeri bisa terasa tajam, seperti tertusuk, atau bahkan sensasi terbakar yang menjalar dari leher ke bahu, lengan atas, hingga ke tangan.
 - Kelemahan Otot: Terutama pada otot lengan dan bisep yang dipersarafi oleh C5 dan C6, sehingga gerakan mengangkat atau menekuk lengan menjadi lemah.
 - Kesemutan dan Mati Rasa: Biasanya dirasakan di lengan, tangan, atau jari, sesuai dengan area yang dipersarafi oleh saraf C5 dan C6.
 - Keterbatasan Gerak Leher: Leher terasa kaku, sulit digerakkan, dan nyeri bertambah saat mencoba memutar atau menundukkan kepala.
 - Sensasi Seperti Tersetrum atau Tertusuk: Gejala ini sering muncul saat saraf mengalami iritasi berat.
 
Pada kasus yang lebih berat bisa terjadi kelemahan pada keempat anggota gerak, kesulitan mengontrol buang air, hingga kelumpuhan jika penekanan saraf sangat parah.
Faktor Risiko Saraf Kejepit
Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang mengalami saraf kejepit, terutama di leher:
- Usia di Atas 50 Tahun: Proses degeneratif alami membuat diskus dan jaringan di sekitar tulang belakang lebih mudah rusak.
 - Jenis Kelamin Wanita: Wanita cenderung lebih berisiko, meski penyebab pastinya masih diteliti.
 - Diabetes: Kondisi ini memicu kerusakan saraf dan membuat jaringan lebih rentan mengalami pembengkakan.
 - Penyakit Tiroid: Gangguan tiroid dapat menyebabkan pembengkakan jaringan lunak di sekitar saraf.
 - Kehamilan: Perubahan hormon dan peningkatan berat badan selama hamil dapat menambah tekanan pada saraf.
 - Aktivitas Fisik Berulang: Pekerjaan atau olahraga yang melibatkan gerakan leher berulang dan tekanan tinggi meningkatkan risiko.
 - Obesitas: Berat badan berlebih menambah tekanan pada tulang belakang dan jaringan di sekitarnya.
 
Pilihan Pengobatan Saraf Kejepit Leher
Penanganan saraf kejepit C5 C6 harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Berikut adalah pilihan pengobatan yang umum direkomendasikan:
1. Pengobatan Konservatif (Non-Bedah)
- Obat-obatan:
Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen, serta relaksan otot, digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Pada kasus berat, dokter bisa memberikan kortikosteroid oral atau injeksi untuk mengurangi pembengkakan saraf. - Fisioterapi:
Latihan penguatan dan peregangan, terapi manual, serta manipulasi tulang belakang bertujuan meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada saraf. Fisioterapi juga membantu memperbaiki postur tubuh. - Kompres Dingin atau Hangat:
Penggunaan kompres dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan secara sementara. - Istirahat dan Modifikasi Aktivitas:
Mengurangi aktivitas yang memicu nyeri dan memperbaiki posisi tidur atau duduk sangat penting untuk pemulihan. 
2. Terapi Alternatif
- Akupunktur:
Terapi ini dipercaya dapat meredakan nyeri dan memperbaiki sirkulasi di area yang bermasalah. - Terapi Pijat dan Yoga:
Membantu mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki fleksibilitas tubuh secara keseluruhan. 
3. Tindakan Bedah
Jika pengobatan konservatif tidak membuahkan hasil atau terjadi gejala berat seperti kelemahan otot progresif, gangguan sensorik parah, atau gangguan kontrol buang air, dokter dapat merekomendasikan tindakan operasi.
Prosedur bedah bertujuan mengangkat atau memperbaiki diskus yang menekan saraf, sehingga tekanan pada saraf dapat dihilangkan.
Pencegahan Saraf Kejepit Leher
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah saraf kejepit, khususnya di area leher:
- Jaga Postur Tubuh
Hindari menunduk terlalu lama saat bekerja atau menggunakan gawai. Pastikan posisi duduk ergonomis dan sering-seringlah melakukan peregangan. - Olahraga Teratur
Latihan penguatan otot leher, punggung, dan bahu dapat membantu menjaga stabilitas dan fleksibilitas tulang belakang. - Hindari Mengangkat Beban Berat dengan Teknik Salah
Pelajari teknik mengangkat yang benar untuk mengurangi risiko cedera pada tulang belakang. - Kontrol Berat Badan
Menjaga berat badan ideal mengurangi beban pada tulang belakang. - Periksakan Diri Secara Berkala
Jika Anda memiliki faktor risiko seperti usia lanjut, diabetes, atau riwayat cedera leher, konsultasikan kesehatan tulang belakang secara rutin ke dokter. 
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
- Nyeri leher yang tidak membaik dengan istirahat atau pengobatan sederhana.
 - Kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot yang memburuk.
 - Gangguan mengontrol buang air kecil atau besar.
 - Nyeri hebat setelah cedera atau kecelakaan.
 
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi permanen, seperti kelumpuhan atau gangguan fungsi organ vital.
Salah satu teknologi terkini dan efektif untuk mengatasi saraf kejepit leher adalah prosedur CESSYS Joimax, yang menawarkan solusi minimal invasif dengan pemulihan cepat dan risiko minimal.
Cara Mengatasi Saraf Kejepit Leher dengan Joimax
CESSYS (Cervical Endoscopic Surgical System) Joimax adalah teknologi asal Jerman yang dirancang khusus untuk mengatasi saraf kejepit di area leher.
Prosedur ini menggunakan alat endoskopi berukuran kecil yang dilengkapi kamera berdefinisi tinggi, sehingga dokter dapat melihat struktur saraf dan jaringan di sekitarnya dengan jelas tanpa harus membuat sayatan besar atau merusak jaringan sehat di sekitar saraf.
CESSYS terbagi menjadi dua metode akses:
- CESSYS Ventral: Menggunakan akses anterior (depan leher), langsung ke area diskus yang bermasalah, tanpa manipulasi sumsum tulang belakang.
 - CESSYS Dorsal: Menggunakan akses posterior (belakang leher), cocok untuk kasus herniasi diskus atau penyempitan (stenosis) yang letaknya lebih ke belakang.
 
CESSYS memiliki berbagai keunggulan dibanding metode konvensional, antara lain:
- Minimal Invasif: Hanya membutuhkan sayatan kecil, mengurangi risiko infeksi dan kerusakan jaringan di sekitar saraf.
 - Waktu Pemulihan Cepat: Pasien dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat dibandingkan operasi konvensional.
 - Risiko Komplikasi Lebih Rendah: Tidak ada manipulasi sumsum tulang belakang (khusus akses anterior), perdarahan minimal, dan trauma jaringan sangat kecil.
 - Presisi Tinggi: Kamera HD memberikan visualisasi detail, sehingga dokter dapat bekerja dengan sangat akurat.
 - Tingkat Keberhasilan Tinggi: Studi menunjukkan tingkat keberhasilan hingga 95% dalam mengatasi saraf kejepit leher dengan metode ini.
 - Tidak Perlu Rawat Inap Lama: Sebagian besar pasien tidak memerlukan rawat inap dan bisa pulang di hari yang sama
 
Konsultasi Sekarang ke RS.Khusus Bedah Lamina
Rumah Sakit Khusus Bedah Lamina hadir sebagai solusi efektif dan terpercaya untuk mengatasi saraf kejepit leher, masalah yang sering mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda.
Dengan teknologi medis terkini dan tenaga ahli spesialis bedah saraf berpengalaman, Lamina memastikan penanganan tepat dan aman, mulai dari diagnosis akurat hingga terapi minimal invasif yang mempercepat pemulihan.
Metode pengobatan modern seperti Joimax dan laminotomy memungkinkan proses penyembuhan tanpa luka besar, mengurangi risiko komplikasi, serta meminimalkan rasa nyeri pascaoperasi. Selain itu, Lamina memberikan pelayanan personal dan konsultasi komprehensif untuk memahami kebutuhan unik setiap pasien.
Jika Anda merasakan gejala seperti nyeri leher, kesemutan, atau kelemahan lengan, jangan tunda penanganan yang tepat. Percayakan perawatan saraf kejepit leher Anda di Rumah Sakit Khusus Bedah Lamina, pusat keunggulan kesehatan saraf yang siap membantu Anda kembali bergerak bebas dan tanpa rasa sakit.
Silakan hubungi tim Lamina untuk informasi lebih lanjut dan janji konsultasi melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.
								







