Mengenal Lebih Dalam Tentang Neuroplasty Epidural dan Manfaatnya

neuroplasty epidural

Neuroplasty epidural adalah prosedur medis inovatif yang dirancang untuk mengatasi nyeri kronis, terutama yang berhubungan dengan masalah saraf tulang belakang.

Prosedur ini menggabungkan teknik neuroplasty dan injeksi epidural untuk mengurangi peradangan dan melepaskan jaringan yang terperangkap di sekitar saraf.

Jika Anda memiliki keluhan nyeri di tulang belakang dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, silakan menghubungi tim Lamina untuk konsultasi ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Apa Itu Neuroplasty?

Neuroplasty adalah teknik medis yang bertujuan memperbaiki atau membebaskan saraf dari jaringan parut, peradangan, atau kompresi yang dapat menyebabkan nyeri. 

Proses ini biasanya melibatkan penggunaan alat khusus untuk membedah jaringan yang menghalangi saraf agar fungsinya dapat kembali optimal.

Prosedur Neuroplasty

  • Dilakukan oleh dokter spesialis, seperti dokter saraf atau ahli bedah tulang belakang.
  • Melibatkan penggunaan fluoroskopi (pemindai sinar-X) untuk memandu alat ke lokasi saraf yang terkompresi.
  • Prosedur sering dikombinasikan dengan injeksi obat untuk mengurangi peradangan.

Pengertian Epidural dan Penggunaannya dalam Prosedur Medis

Epidural adalah area di bagian tulang belakang yang berungsi sebagai lapisan pelindung saraf tulang belakang dan sering digunakan sebagai titik injeksi obat untuk mengurangi nyeri.

Dalam prosedur medis, injeksi epidural digunakan untuk mengelola rasa nyeri dan peradangan di bagian tulang belakang ataupun bagian tubuh lain yang menjadi sumber nyeri.

Prosedur Neuroplasty Epidural

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan saat prosedur neuroplasty, yaitu:

  1. Pasien diposisikan sedemikian rupa agar dokter mudah mengakses tulang belakang. Biasanya diberikan anestesi lokal.
  2. Dokter memasukkan kateter kecil ke ruang epidural dengan bantuan gambar sinar-X real-time.
  3. Obat antiinflamasi atau pelarut jaringan parut disuntikkan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
  4. Alat khusus dapat digunakan untuk memecah jaringan parut di sekitar saraf.

Efektivitas Neuroplasty Epidural untuk Mengatasi Nyeri Kronis

Prosedur ini efektif dalam: 

  • Mengurangi nyeri kronis, terutama di punggung bawah dan kaki.
  • Meningkatkan mobilitas pasien.
  • Menurunkan kebutuhan akan pengobatan nyeri jangka panjang.
Baca Juga:  Sayuran Pantangan untuk Penderita Syaraf Kejepit

Kapan Neuroplasty Epidural Digunakan?

Prosedur ini sering digunakan pada kondisi berikut:

  • Hernia diskus yang menekan saraf.
  • Radikulopati (nyeri menjalar akibat saraf terkompresi).
  • Nyeri punggung kronis akibat degenerasi tulang belakang.
    Manfaat utama meliputi pengurangan nyeri tanpa operasi besar dan pemulihan yang relatif cepat.

Risiko dan Efek Samping dari Prosedur Neuroplasty Epidural

Meski prosedur ini relatif aman, beberapa risiko meliputi:

  • Infeksi di area injeksi.
  • Kerusakan saraf jika prosedur tidak dilakukan dengan tepat.
  • Reaksi alergi terhadap obat yang disuntikkan.
  • Sakit kepala akibat kebocoran cairan serebrospinal.

Perbandingan: Neuroplasty Epidural vs Prosedur Epidural Catheter

Berikut ini adalah perbedaan antara neuroplasty epidural dan epidural catheter:

Neuroplasty Epidural

Neuroplasty epidural adalah prosedur medis yang bertujuan membebaskan saraf tulang belakang dari tekanan, peradangan, atau adhesi jaringan parut yang menghambat fungsi saraf. 

Prosedur ini melibatkan pelepasan jaringan yang membatasi pergerakan saraf untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas.

Tujuan utama:

  • Menghilangkan jaringan parut atau adhesi yang menekan saraf.
  • Mengurangi nyeri kronis akibat kompresi saraf.

Epidural Catheter

Prosedur epidural catheter yaitu dengan memasukkan kateter untuk memberikan obat penghilang nyeri langsung ke ruang epidural.

Teknik ini digunakan untuk mengelola nyeri secara terus-menerus dalam waktu tertentu tanpa pelepasan adhesi atau tindakan pada jaringan parut.

Tujuan utama:

  • Memberikan pengobatan jangka pendek atau panjang untuk nyeri.
  • Memungkinkan pasien menjalani pengobatan tanpa rasa sakit selama periode tertentu, seperti pascaoperasi atau persalinan.

Perawatan Pasca Prosedur dan Pemulihan

Setelah prosedur:

  • Pasien dianjurkan untuk istirahat sejenak, namun bisa segera kembali ke aktivitas ringan.
  • Hindari aktivitas berat selama beberapa minggu untuk mencegah komplikasi.
  • Terapi fisik dapat membantu mempercepat pemulihan.


Neuroplasty epidural adalah solusi efektif bagi Anda yang menderita nyeri kronis akibat masalah tulang belakang. 

Dengan risiko yang minimal dan manfaat yang signifikan, prosedur ini menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menghindari operasi besar. Namun, konsultasi dengan dokter ahli tetap penting untuk menentukan apakah prosedur ini sesuai dengan kondisi medis yang dialami.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter Ahli Sebelum Prosedur Neuroplasty Epidural

Pastikan Anda mendapatkan penanganan terbaik dengan berkonsultasi bersama dokter ahli kami di Lamina Pain and Spine Center sebelum menjalani prosedur Neuroplasty Epidural. 

Baca Juga:  Nyeri Panggul Belakang Sebelah Kanan Apa Penyebabnya?

Dengan evaluasi menyeluruh dan pendekatan profesional, kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mengatasi nyeri secara aman dan efektif.

Jika mengalami keluhan nyeri saraf atau nyeri tulang belakang yang tak kunjung reda, segera konsultasikan masalah Anda dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center.

Klinik utama Lamina berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan, dengan cabang lainnya di Cibubur, Kuningan, dan Pulomas.

Untuk kenyamanan Anda, selain konsultasi langsung, kami juga menyediakan layanan telekonsultasi via WhatsApp, ideal bagi Anda yang sulit datang ke klinik karena jarak.

Hubungi tim Lamina dan buat janji konsultasi dengan mudah melalui WhatsApp di 0811-1443-599.

Pertanyaan tentang Neuroplasty Epidural

Apa itu neuroplasty epidural?

Neuroplasty epidural adalah prosedur medis yang menggunakan kateter khusus untuk memisahkan saraf dari jaringan parut yang menyebabkan nyeri. Dengan bantuan fluoroskopi (pemindai sinar-X), dokter dapat mengarahkan campuran obat, seperti anestesi lokal, steroid, dan hialuronidase, langsung ke area yang mengalami kompresi saraf, sehingga membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

Apa saja jenis suntikan epidural yang tersedia?

Ada tiga jenis utama suntikan steroid epidural yang sering digunakan, yaitu:

Caudal: Suntikan dilakukan di bagian bawah tulang belakang melalui hiatus sakral.

Transforaminal: Suntikan diberikan melalui celah saraf tulang belakang.

Interlaminar: Suntikan diarahkan ke ruang epidural di antara lamina tulang belakang.

Apakah neuroplasty sama dengan dekompresi saraf?

Neuroplasty sering kali melibatkan teknik dekompresi saraf. Prosedur ini bertujuan untuk melepaskan saraf dari jaringan parut atau adhesi yang menyebabkan tekanan, baik melalui teknik perkutan atau pembedahan terbuka. Dalam konteks dekompresi saraf, neuroplasty membantu memulihkan fungsi saraf dengan menghilangkan penghalang fisik.

Bagaimana prosedur neuroplasty dilakukan?

Prosedur neuroplasty biasanya dilakukan secara rawat jalan dengan panduan fluoroskopi. Dokter memasukkan kateter kecil ke area jaringan parut di tulang belakang. Setelah itu, obat khusus disuntikkan melalui kateter untuk melarutkan jaringan parut dan mengurangi tekanan pada saraf, sehingga pasien dapat merasakan pengurangan nyeri secara bertahap.

Bagaimana cara kerja neuroplasty?

Neuroplasty bekerja dengan prinsip memisahkan jaringan parut atau adhesi yang menekan saraf. Dengan menyuntikkan campuran obat melalui kateter, tekanan pada saraf dapat berkurang, peradangan mereda, dan mobilitas saraf kembali optimal. Prosedur ini membantu memperbaiki fungsi saraf tanpa memerlukan operasi besar.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer