Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan punggung melengkung secara berlebihan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan seseorang tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas hidupnya secara keseluruhan.
Jika lengkungan belum terlalu parah, sebaiknya tetap periksakan diri ke dokter untuk penanganan dini yang tepat.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Kifosis?
Kifosis adalah kelainan tulang belakang di mana punggung bagian atas melengkung ke depan lebih dari normal, menjadikan postur punggung yang bungkuk.
Secara alami, tulang belakang manusia memiliki kelengkungan yang membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Namun, pada kifosis, kelengkungan ini menjadi berlebihan sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, hingga keterbatasan aktivitas.
Jenis-jenis Kifosis
Kifosis dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya:
- Kifosis Postural
Biasanya disebabkan oleh kebiasaan postur tubuh yang buruk, seperti duduk terlalu lama dengan posisi membungkuk. Kondisi ini sering kali reversibel jika ditangani dengan perubahan gaya hidup. - Kifosis Scheuermann
Merupakan jenis kifosis yang disebabkan oleh kelainan pertumbuhan tulang belakang selama masa remaja dan dapat berlanjut hingga dewasa. - Kifosis Kongenital
Terjadi sejak lahir akibat perkembangan tulang belakang yang tidak sempurna selama kehamilan.
Gejala Umum Kifosis pada Orang Dewasa
Gejala kifosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kelainan. Beberapa gejala umum yang sering dialami antara lain:
- Nyeri punggung, terutama pada bagian atas.
- Kelelahan karena otot punggung harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh.
- Penurunan tinggi badan seiring waktu.
- Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah).
- Perubahan postur tubuh yang terlihat, seperti punggung bungkuk.
Perbedaan Kifosis Dewasa dan Anak-anak
Kifosis pada anak-anak biasanya lebih sering disebabkan oleh faktor genetik atau pertumbuhan tulang yang tidak normal sejak dini.
Sebaliknya, kifosis pada orang dewasa cenderung terkait dengan kebiasaan postur tubuh, penuaan, atau trauma sebelumnya.
Pada anak-anak, kifosis sering kali dapat diperbaiki dengan terapi non-bedah, sedangkan pada orang dewasa, pengobatan biasanya lebih kompleks seperti tindakan operasi.
Penyebab Kifosis pada Orang Dewasa
Beberapa faktor penyebab utama kifosis pada orang dewasa meliputi:
Kebiasaan Postur Tubuh yang Buruk
Duduk atau berdiri dengan postur yang salah dalam waktu lama, seperti membungkuk saat menggunakan komputer atau gadget, dapat menyebabkan kifosis postural.
Jika kebiasaan ini berlangsung bertahun-tahun, perubahan pada tulang belakang dapat menjadi permanen.
Penyakit Degeneratif seperti Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang melemahkan tulang, membuatnya lebih rentan terhadap keretakan dan deformitas. Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan kifosis degeneratif.
Cedera Tulang Belakang
Kecelakaan atau trauma yang melibatkan tulang belakang dapat mengubah struktur tulang, yang kemudian berkembang menjadi kifosis.
Faktor Risiko Kifosis
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kifosis meliputi:
- Usia lanjut: Penurunan kekuatan tulang dan otot sering terjadi seiring bertambahnya usia.
- Jenis kelamin: Wanita lebih rentan terkena osteoporosis, yang merupakan salah satu penyebab utama kifosis.
- Pola hidup sedenter: Kurang aktivitas fisik dapat memperburuk postur tubuh dan memperlemah otot pendukung tulang belakang.
- Kekurangan kalsium dan vitamin D: Kedua nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Cara Mendiagnosis Kifosis
Diagnosis kifosis dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
- Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa postur tubuh pasien, kelengkungan tulang belakang, serta mencari tanda-tanda nyeri atau ketidaknyamanan. - Pemeriksaan Radiologi
X-ray atau MRI digunakan untuk mengukur sudut kelengkungan tulang belakang dan memastikan penyebab kifosis. - Tes Lainnya
Jika diperlukan, dokter mungkin meminta tes tambahan seperti densitometri tulang untuk mengevaluasi kepadatan tulang.
Cara Mengatasi Kifosis untuk Orang Dewasa
Ada berbagai cara untuk menangani kifosis pada orang dewasa, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya:
- Perubahan Gaya Hidup
Melakukan olahraga secara rutin, terutama yang fokus pada penguatan otot punggung, dapat membantu mengurangi gejala. - Fisioterapi
Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas serta kekuatan otot pendukung tulang belakang. - Penggunaan Penyangga (Brace)
Pada beberapa kasus, penggunaan brace dapat membantu mencegah kelengkungan bertambah parah. - Obat-obatan
Untuk kifosis yang disebabkan oleh osteoporosis, dokter mungkin meresepkan obat untuk memperkuat tulang. - Operasi
Jika kifosis menyebabkan nyeri hebat atau mengganggu fungsi tubuh, prosedur pembedahan seperti fusi tulang belakang dapat menjadi pilihan.
Cara Mencegah Kifosis
Mencegah kifosis bisa dimulai dengan langkah-langkah sederhana berikut:
- Pertahankan postur tubuh yang baik: Selalu duduk dan berdiri dengan posisi tegak.
- Rutin berolahraga: Fokus pada latihan yang memperkuat otot punggung dan inti.
- Konsumsi nutrisi seimbang: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D terpenuhi.
- Hindari kebiasaan buruk: Seperti membungkuk saat bekerja di depan komputer atau menggunakan ponsel.
Rumah Sakit Lamina: Solusi Tepat dan Efektif Mengatasi Kifosis
Jika Anda atau orang terdekat mengalami kifosis, Rumah Sakit Lamina dapat menjadi solusi tepat dan terpercaya.
Berikut ini adalah layanan medis yang tersedia di Rumah Sakit Lamina:
- Konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman
- Diagnosis yang akurat dengan alat radiologi canggih
- Penanganan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, mulai dari terapi non-bedah hingga bedah minimal invasif
- Layanan medis terlengkap
Kifosis pada orang dewasa sebaiknya diperhatikan dan ditangani dengan baik. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan opsi penanganannya, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengelola atau bahkan mencegah kondisi ini.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami guna mendapatkan perawatan terbaik dan memulihkan kualitas hidup Anda.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait penyakit dan jadwal praktik dokter, silakan menghubungi Rumah Sakit Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.








