Amankah penderita GERD jika berpuasa? Mungkin bagi Anda yang mengalami gangguan lambung seperti GERD, pasti khawatir jika akan merasakan mual, muntah atau begah di perut saat puasa. Meski hal tersebut bisa saja terjadi, Anda dapat mencegahnya dengan mengatur jumlah dan jenis asupan makanan yang masuk ke tubuh saat sahur maupun berbuka.
Daftar isi
- Apa itu GERD?
- Menderita GERD Saat Puasa
- Tips Berpuasa Bagi Penderita GERD
- Referensi:
- Pertanyaan Tentang GERD dan Puasa
- Amankah penderita GERD untuk berpuasa?
- Apakah penderita GERD boleh menjalankan puasa?
- Bagaimana tips berpuasa untuk penderita GERD?
- Makanan dan minuman apa yang sebaiknya dihindari penderita GERD?
- Apakah GERD dapat disembuhkan secara permanen?
Apa itu GERD?
GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit refluks asam lambung yang terjadi akibat naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan dalam saluran pencernaan. Serangan GERD dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh, apalagi saat tengah berpuasa.
Ketika Anda mengalami GERD, maka gejala yang biasa terjadi yaitu rasa asam atau pahit di mulut, rasa panas terbakar dan sensasi perih di dada atau ulu hati (heartburn), perut sakit, mual, muntah nyeri dada dan gangguan pernafasan.
Menderita GERD Saat Puasa
Seseorang yang mengidap GERD dapat menjalankan puasa, namun tetap harus memperhatikan pengaturan makanan yang dikonsumsi. Apabila asam lambungnya sangat berlebih, maka sebaiknya tidak berpuasa. Puasa sebenarnya aman bagi penderita GERD, selama asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka juga sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.
Namun, untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mengelola gejala dan melakukan penanganan yang tepat apabila kondisi GERD sudah cukup parah.
Tips Berpuasa Bagi Penderita GERD
Berikut ini adalah beberapa tips bagi penderita GERD agar lebih lancar dalam menjalankan ibadah puasa:
- Jangan lewatkan waktu sahur
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan
- Hindari mengonsumsi daging secara berlebihan
- Setelah sahur sebaiknya jangan langsung tidur karena bisa timbul rasa panas di dada
- Pada saat berbuka sebaiknya tidak makan takjil yang mengandung tinggi gula dan garam
- Hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh
Apabila Anda mengalami GERD ataupun maag kronis, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat meringankan rasa nyeri selama menjalankan puasa. Anda bisa berkonsultasi dengan dr. Melsa Aprima, dokter spesialis penyakit dalam terpercaya di Lamina Pain and Spine Center. Dokter akan membantu mengelola gejala dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Referensi:
Healthline. Everything You Need to Know About Acid Reflux and GERD.
https://www.healthline.com/health/gerd#symptoms
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
Pertanyaan Tentang GERD dan Puasa
Amankah penderita GERD untuk berpuasa?
Bagi penderita GERD, berpuasa sebenarnya aman dilakukan selama gejalanya terkontrol dengan baik. Anda hanya perlu mengatur pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka agar tidak memicu peningkatan asam lambung.
Apakah penderita GERD boleh menjalankan puasa?
Jika gejala GERD yang dialami tergolong ringan, jarang kambuh, dan telah dikelola dengan baik, maka puasa dapat dijalani. Namun, jika gejala sering kambuh, parah, atau tidak terkontrol, sebaiknya hindari berpuasa hingga kondisi Anda lebih stabil.
Bagaimana tips berpuasa untuk penderita GERD?
Agar puasa tetap nyaman bagi penderita GERD, ada beberapa tips yang dapat dilakukan, seperti:
Tetap tenang dan kendalikan emosi untuk menghindari stres.
Makan secukupnya saat sahur dan berbuka.
Hindari makan terburu-buru.
Kurangi konsumsi makanan yang dapat memicu asam lambung.
Pilih makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Jangan langsung tidur setelah makan.
Makanan dan minuman apa yang sebaiknya dihindari penderita GERD?
Penderita GERD sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas, asam, berlemak, berkarbonasi, minuman berkafein (seperti kopi), dan minuman beralkohol. Memilih asupan yang lebih ramah lambung akan membantu meringankan gejala.
Apakah GERD dapat disembuhkan secara permanen?
Untuk kasus GERD yang parah, prosedur medis seperti fundoplikasi dapat menjadi solusi. Prosedur ini dilakukan dengan memperkuat katup di antara esofagus dan lambung untuk mencegah refluks asam. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan langkah terbaik sesuai kondisi Anda.