Pernahkah Anda mendengar apa itu spondylosis lumbalis? Spondylosis itu sendiri sebenarnya adalah proses degeneratif. Kondisi ini terjadi ketika tulang belakang mengalami degenerasi dan salah satunya terjadi pada bagian pinggang. Seringkali, istilah spondylosis lumbalis digunakan untuk menggambarkan osteoarthritis pada tulang belakang dan umumnya menyerang usia tua atau pada penderita obesitas.
Daftar isi
Penyebab Spondylosis Lumbalis
Seiring pertambahan usia, maka kita akan mengalami proses penuaan (degeneratif). Ketika ini terjadi, tulang, dan ligamen pada tulang belakang mengalami penipisan dan melemah sehingga menyebabkan peradangan kronis (osteoarthritis).
Hingga kini, memang belum ada cara yang diketahui dapat mencegah proses patologis degeneratif. Namun, ada beberapa metode yang dapat mencegah nyeri punggung atau pinggang akibat spondylosis. Untuk itu, Anda harus mengetahui gejalanya agar dapat segera melakukan penanganan yang tepat.
Gejala Umum
Spondylosis lumbalis dapat menimbulkan berbagai gejala, yaitu:
- Rasa nyeri pada pinggang yang menjalar hingga ke tungkai
- Kekakuan otot dan sendi pada area pinggang dan sekitarnya
- Kesemutan dan mati rasa pada pinggang yang menyebar hingga ke tungkai
- Melemahnya otot pinggang sehingga mengganggu mobilitas
Faktor Risikonya
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko spondylosis lumbalis, antara lain:
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Cedera pada persendian
- Melakukan aktivitas atau pekerjaan berulang yang memberikan tekanan besar pada sendi
- Faktor pertambahan usia (biasanya di atas 40 tahun)
Bagaimana Mengatasi Spondylosis Lumbalis?
Pada umumnya, spondylosis lumbalis dapat tertangani dengan perawatan non-bedah, seperti terapi fisik ataupun manajemen nyeri. Akan tetapi, terkadang dokter akan menyarankan operasi ketika kondisi spondylosis semakin memburuk karena kerusakan saraf yang parah, sehingga menyebabkan kesulitan menggerakkan anggota tubuh, terutama saat berjalan atau berdiri.
Untuk kondisi yang sudah parah, penanganannya bisa berupa teknik endoskopi tulang belakang. Dengan endoskopi Joimax berteknologi tinggi, Anda tidak perlu menjalani operasi bedah terbuka. Untuk spondylosis lumbalis, Anda bisa memilih endoskopi TESSYS Joimax sebagai solusi pengobatan yang tepat.
Prosedur TESSYS atau Transforaminal Endoscopic Surgical System, adalah tindakan minimal invasif yang bekerja dengan cara memasukkan alat dekompresi endoskopi melalui foramen intervertebra ke arah jaringan atau saraf yang ditargetkan. Tujuannya untuk mengambil bantalan tulang atau sendi yang menekan saraf sehingga nyeri pun membaik. Metode ini dapat dilakukan dalam waktu yang cukup singkat hanya dalam 45 menit, tidak merusak jaringan di sekitarnya, hanya memerlukan satu sayatan kecil, dan tanpa rawat inap.
Sekarang tidak perlu khawatir jika Anda mengalami spondylosis dan takut dengan operasi. Lamina Pain and Spine Center adalah solusi terbaik untuk mengatasi semua masalah nyeri di tulang belakang. Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi kami di nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp di 0811-1443-599.
Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi jarak jauh untuk memudahkan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis bedah saraf kami. Sebagai informasi tambahan, Lamina berlokasi di Mampang, Cibubur, Pulomas, dan Kuningan.
Semoga sehat selalu!