Kifosis Adalah Kelainan Tulang Belakang yang Membuat Postur Tubuh Melengkung

Kifosis Adalah Kelainan Tulang Belakang yang Membuat Postur Tubuh Melengkung

Ada berbagai jenis kelainan tulang belakang, seperti skoliosis, kifosis, maupun lordosis. Namun, dalam artikel kali ini kita khusus akan membahas tentang kifosis. Kifosis mengakibatkan postur tubuh mengalami lengkungan ke belakang dengan tidak normal. Kondisi ini tentu akan membuat tidak nyaman dan menghambat aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan. 

Untuk mengatasi kifosis, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ahli agar diagnosis dan penanganannya pun tepat. Beberapa terapi dapat dilakukan, seperti terapi fisik, penggunaan korset atau dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.

Apa Itu Kifosis?

Kifosis adalah kelainan postur tulang belakang di mana terjadi lengkungan berlebih ke arah depan pada bagian atas punggung, yang menyebabkan terjadinya bungkuk. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kebiasaan postur yang buruk.

Jenis-Jenis Kifosis

Kifosis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Kifosis Postural: Merupakan jenis kifosis yang paling umum terjadi, biasanya disebabkan oleh kebiasaan postur yang buruk atau kurangnya aktivitas fisik.
  • Kifosis Scheuermann: Merupakan bentuk kifosis yang terjadi saat masa pertumbuhan, biasanya pada masa remaja. Tulang belakang mengalami pembengkokan yang lebih signifikan dan seringkali membutuhkan perawatan medis.
  • Kifosis Kongenital: Kelainan tulang belakang pada kifosis kongenital merupakan kondisi bawaan yang sudah terjadi sejak bayi dalam kandungan. Penyebabnya pun belum diketahui secara pasti. Kondisi ini harus segera ditangani dengan baik agar tidak memburuk seiring pertumbuhan anak.

Gejala Kifosis

Berikut ini adalah beberapa gejala umum kifosis yang sebaiknya Anda ketahui, antara lain: 

  • Punggung terlihat bungkuk atau melengkung ke depan
  • Nyeri punggung atau kaku pada bagian atas punggung
  • Ketidaknyamanan saat duduk atau berdiri untuk waktu yang lama
  • Kelelahan yang berlebihan
Baca Juga:  Pengapuran Tulang Belakang: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Faktor Penyebab Kifosis

Kifosis dapat terjadi karena berbagai faktor berikut ini: 

  • Kondisi neuromuskular
  • Gangguan metabolisme tubuh
  • Osteoporosis (pengeroposan tulang)
  • Spina bifida, kelainan kongenital akibat gangguan saat pembentukan tabung saraf pada bayi selama dalam kandungan
  • Spondylosis, yaitu gangguan degeneratif pada tulang belakang
  • Infeksi tuberkulosis (TBC) tulang belakang
  • Kanker tulang belakang atau yang sudah menyebar di area tulang belakang
  • Cedera/trauma pada tulang belakang, misalnya setelah kecelakaan atau saat berolahraga
  • Distrofi otot yang menyebabkan otot melemah secara progresif

Apa Saja Risiko Komplikasinya?

Risiko komplikasi mungkin terjadi pada kasus-kasus yang berat, misalnya rasa nyeri menetap dan tidak hilang dengan obat tertentu. Bahkan, Anda juga bisa mengalami kesulitan bernafas akibat tulang belakang yang menekan paru dan saluran pernafasan. 

Kifosis juga dapat menyebabkan tekanan berlebih pada saraf tulang belakang, sehingga terjadi saraf terjepit. Kondisi ini tentu dapat mengganggu sinyal saraf dan menimbulkan rasa kebas, kesemutan hingga kelemahan pada otot di sekitar saraf yang terkena. Saraf terjepit juga dapat membuat Anda sulit mengontrol buang air kecil dan buang air besar. 

Cara Mengatasi Kifosis

Pengobatan kifosis tergantung pada tingkat keparahan dan jenis kifosis yang dialami seseorang. Beberapa metode pengobatan dan pencegahan meliputi:

  • Menggunakan korset atau penyangga punggung untuk membantu mendukung tulang belakang dan mengurangi nyeri.
  • Melakukan Latihan fisik dan terapi postur untuk memperkuat otot-otot punggung dan memperbaiki postur.
  • Tindakan pembedahan biasanya diperlukan dalam kasus yang parah, seperti kifosis yang mengganggu fungsi organ dalam.

Apabila lengkungan tulang belakang belum parah, Anda sebaiknya juga menjaga dan memperhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, serta beraktivitas. Hal ini sangat penting untuk membantu mencegah perkembangan kifosis.

Baca Juga:  Awas, Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan Hingga Kematian!

Dengan penanganan yang tepat, kondisi kifosis yang Anda alami dapat segera membaik. Namun, jika tidak diobati sedini mungkin, maka bisa timbul risiko komplikasi yang serius dan menghambat mobilitas. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter kami di Klinik Lamina untuk pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai. 

Jika Anda merasa semakin nyeri dan tidak nyaman dengan kifosis yang dialami, langsung saja chat kami di nomor Whatsapp 0811 1443 599.

Dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, Anda dapat mengelola gejala kifosis dengan baik serta menjalani aktivitas secara aktif dan nyaman. 

Share via:
Artikel Terkait
Promo Terbaru
Artikel Populer
Topik Populer